Traveling ke Dieng dan bermalam minggu
di Malioboro Jogjakarta .
Dieng
adalah salah satu pesona alam paling memikat yang ada di Wonosobo, Jawa
Tengah. Terletak 30 km dari pusat kota Wonosobo, berada di antara perbatasan
Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo,
tempat wisata Dieng disebut juga sebagai tempat persemayaman para dewa dewi.
Nama Dieng berasal dari bahasa
Sansekerta, yaitu “Di” yang artinya tempat yang tinggi dan “Hyang” yang
artinya tempat para dewa dewi.
Masyarakat
lokal menyebut tempat wisata di Wonosobo paling terkenal ini sebagai sebuah
wilayah yang begitu indah dengan karakteristik suasana spritual yang kental.
Di
kawasan wisata Dieng, terdapat banyak candi kuno dan berukuran kecil, semuanya
terhampar di dataran tinggi gunung api tersebut. Candi-candi tersebut bercorak
Hindu, memiliki arsitektur yang unik dan indah.
Dataran
tinggi Dieng terhampar di ketinggian 2.093 m dpl, membuatnya memiliki udara
yang begitu sejuk dengan selimut kabut tebal yang menutupinya. Suhu rata-rata
di tempat ini adalah 15 – 20 celcius. Panorama indah yang menakjubkan inilah
yang membuat Dataran Tinggi Dieng diyakini sebagian kalangan sebagai tempat
persemayaman dewa dewi.
Pesona
Wisata Dieng di Wonosobo
Rekreasi ke Dieng Wonosobo yang diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta
Karya dan Tata Ruang Daerah Kabupaten Nganjuk ini diadakan pada tanggal 27
Februari 2015 s/d 1 Maret 2015 dengan bekerja sama dengan agen tour Leana tour
dari Bojonegoro. Maksud dan tujuan rekreasi
seperti yang dikemukakan oleh beberapa para ahli tentang teori rekreasi
diantaranya sebagai berikut :
pengertian rekreasi yang di kemukakan oleh para ahli:
Kraus , Rekreasi adalah
aktivitas atau pengalaman yang di peroleh atau di lakukan dalam waktu senggang
dan biasanya di laksanakan di waktu senggang.
Mary Helen, Rekreasi bukan
peristiwa gerakan tetapi peristiwa emosi dan melupakan aktivitas pada waktu
senggang yang membuat orang menjadi senang untuk mengembalikan tenaga baik
fisik maupun mental.
Kaplan, Rekreasi
adalah suatu aktivitas yang di lakukan secara ringan pada waktu luang
secara suka rela sebagai akibat dari pemulihan kerja berat yang di
lakukan.
De Grasia, Rekreasi adalah
aktifitas yang mengistirahatkan seseorang dari bekerja dan memberikan kepadanya
suatu pemulihan seta perubahan saat bekerja kembali.
Tujuan Rekreasi menurut Hasan Said, 1979 :
· Membina
kesehatan dan kesegaran fisik, mental, emosional, dan social.
· Mendapatkan
kegembiraan.
· Mempertahankan
keseimbangan pertumbuhan jasmani dan ruhani.
· Memupuk
kreatifitas.
· Persaingan
sehat antar teman dalam mengisi kehidupan.
· Memupuk
system kehidupan social gotong royong.
· Mewujudkan
warga Negara yang baik.
· Mengembangkan
bakat.
persiapan pemberangkatan dilakukan dari Tempat
Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah Kabupaten Nganjuk
yang berada di Jalan Raya Kedondong No 1 Nganjuk dengan menggunakan 4 buah bus
dari Po Dali Mas yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No 39 Bojonegoro
Berangakat pukul 21.00 WIb dengan jarak
antara Nganjuk Wonosobo sekitar 269 Km dengan waktu tempuh sekitar 5 jam 45
menit kecepatan rata – rata 70 Km / jam maka
kalau berangkat pukul 18 30 WIb tiba di Dieng Wonosobo pukul 11.15 menit
. tetapi karena banyak mampir – mampir akhirnya bis tiba di Wonosobo pukul
09.00 Wib. Rombongan langsung melihat keindahan dataran tinggi Dieng sambil
dipandu oleh pemandu wisata wanita dari Leana Tour yang masih muda belia dan
tentunya cantik pula agar lebih mengerti tentang keindahan dataran tinggi dieng
dari sejarahnya sehingga kita bisa faham bahwa indahnya alam Indonesia memang
betul – betul keren. Sehabis menikmati perjalanan jauh dari Kota Nganjuk menuju
dataran tinggi Dieng yang dikawal oleh seorang driver professional dengan
menyewa 4 buah bus pariwisata dari PO Dali Mas dengan jalan pegunungan yang
berkelok – kelok banyak tikungan tajam dan tanjakan yang hanya bias dilakukan
oleh orang – orang yang pemberani bagaikan menikmati nyamannya melihat pereli
Sebastian Loeb yang pernah menjadi juara dunia reli sebanyak sembilan kali
tanpa berhenti. Ketika mengikuti reli di monte carlo yang jalannya di atas
pegunungan sehingga memerlukan konsentrasi yang benar – benar tinggi ditambah
skil mengemudi di atas rata – rata orang biasa. Betul – betul suatu hiburan bak
melihat telivisi di layar lebar nan indah.
Candi di Dataran Tinggi Dieng
Di Dataran Tinggi Dieng, candi-candi
Hindu yang tersebar di sana
dinamakan sesuai dengan nama tokoh-tokoh dalam epik Mahabharata yang terkenal
itu. Ada Bima, Arjuna, Gatot Kaca, Srikandi, dan sebagainya.
Seni
arsitektur candi mengadopsi bangunan candi yang ada di India . Hal ini dapat terlihat dari
arca-arca yang menghiasi sisi bangunan candi, di antaranya Mahakala, Nandi
Swara, Durga Mahesasura Mardini, Ganesa, dan Agastya. Dua bangunan candi yang dapat dibandingkan adalah
Candi Arjuna yang mirip dengan Candi Bhintargaon di India serta Candi Semar
yang mirip dengan Candi Parasurameswara (India) dengan bentuk Mandapa.
Kawah-Kawah Di Dieng
Kawah sikidang hanyalah satu diantara beberap kawah Vulkanik di Dieng
plateau yang menarik perhatian Para Wisatawan, Kawah-kawah lain di Dataran
Dieng juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Kawah
Sikidang
Kawah Sikidang terletak di Wilayah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Masuk
Kabupaten Banjarnegara -Jawatengah. Kawah ini merupakan salah satu Obyek Wisata
andalan di Dieng. Pemandangan alam dilokasi yang menakjubkan, antara dominasi
warna hijau pegunungan dan perbukitan yang mengelilingnya dipadu dengan
hamparan tanah kapur disekitar tanah Sikidang memberi kesan indah namun
misterius pada wilayah ini.
Gejolak magma meloncat-loncat setinggi setengah hingga satu meter pada kolam lava ditengah-tengah hamparan kapur itulah yang dinamakan Kawah Sikidang. Kolam Magma tersebut sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain disekitaran Wilayah tersebut, itulah mengapa Kawah ini dinamakan Kawah sikidang ( memiliki karakter menyerupai hewan Kidang atau Kijang yang suka melompat-lompat.
Gejolak magma meloncat-loncat setinggi setengah hingga satu meter pada kolam lava ditengah-tengah hamparan kapur itulah yang dinamakan Kawah Sikidang. Kolam Magma tersebut sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain disekitaran Wilayah tersebut, itulah mengapa Kawah ini dinamakan Kawah sikidang ( memiliki karakter menyerupai hewan Kidang atau Kijang yang suka melompat-lompat.
Telaga-Telaga Di Dieng
Keindahan Panorama
alam didukung suasana yang asri dan udara sejuk bebas polusi menjadikan para
wisatawan suka berlama-lama mengunjungi Obyek Wisata telaga di Dieng seperti
misalnya:
Setelah
puas melihat keindahan alam di Dataran
Tinggi Dieng maka waktu menunjukkan pukul 12 . 00 Wib. Maka sudah saatnya kita
menikmati makan siang bersama yang telah disiapkan oleh agen tour Leana Tour di
sekitar tempat wisata Dataran Tinggi Dieng. Setelah puas menikmati makan siang sambil
melihat panorama alam pegunungan yang
bersih dan hijau yang terdampar luas di hamparan katulistiwa ini akan memberikan walaupun berbeda – beda
tetapi satu selera selera Indonesia .
Sebelum berangkat menuju kota jogja ada promosi penjual jamu tradisional yang
menawarkan jamu purwo ceng yang berkasiat menyehatkan badan badan menjadi lebih
enak dan Purwoceng dimitoskan dapat melipat
gandakan “kejantanan”, seperti Arjuna dalam wayang purwo. Yang benar, tumbuhan
ini memang berkhasiat untuk memulihkan vitalitas seperti halnya tumbuhan ginseng. Kalau minum
satu sachet seharga Rp.7.500,- kalau satu botol ada yang berharga Rp. 35.000,-
sampai Rp. 100.000,-
Monggo
– monggo lo mas jamune jenengan ngunjuk jamu purwo ceng kersane saged kenceng
pikire, kenceng tujuane , kenceng mengemudine monggo lo mase murah kemawon
jenengan nek pun wangsul teng Nganjuk mboten enten jamu purwoceng kados teng
mriki lo mas pun getun nek mboten nyobi. Di Sruput jamune lo lak enak tenan to.
Setelah
itu perjalanan diteruskan ke Kota Jogjakarta menuju pusat perbelanjaan dan
makanan malam yaitu Malioboro. Rombongan
kembali ke bus masing – masing lalu melanjutkan perjalanan ke Kota Jogjakarta
sambil menikmati alunan merdu penyanyi Kla Projet yang berjudul Jogjakarta
semua menikmatinya dengan senang dan mengikuti indahnya musik dan lagu ini
apalagi dipandu dengan seorang gaid yang masih muda belia dan cantik pula
tentunya akan membuat perjalanan menjadi lebih nyaman aman selamat sampai
tempat tujuan sekaligus menyenangkan. Seperti naik pesawat terbang yang
dilayani oleh seorang pramugari yang cantik.
oleh: KLA Project
Pulang ke kotamu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku
bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan
waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja
Di persimpangan langkahku
terhenti
Ramai kaki lima
Menjajakan sajian khas
berselera
Orang duduk bersila
Musisi jalanan mulai beraksi
Seiring laraku kehilanganmu
Merintih sendiri
Ditelan deru kotamu ...
Walau kini kau t'lah tiada
tak kembali
Namun kotamu hadirkan
senyummu abadi
Ijinkanlah aku untuk s'lalu
pulang lagi
Bila hati mulai sepi tanpa
terobati
Share lyrics on Facebook
Lihat Berita Kla Project
Setelah
kurang lebih menempuh perjalanan 3 jam maka rombongan tiba di tempat area parkir
Malioboro di sana sebagai tempat tujuan wisata belanja sekaligus lesehan menikmati
beraneka makanan tradisional kas Kota Jogjakarta sambil mendegarkan alunan
merdu pengamen jalanan yang kreatif menyanyikan lagu – lagu popular Indonesia
tentu akan menambah enaknya kita makan sambil menikmati suasana sore menjelang
malam di Jalan Malioboro yang banyak lalu lalang para turis local maupun manca
Negara dan para pedagang yang mulai menjajakan barangnya di sore hari betul –
betul suasana yang tak akan bisa dilihat di desa kita apalagi desaku dekat
pegunungan dan jauh dari perkotaan tentu berbeda suasananya sedangkan di sini
kami terhibur oleh lagu – lagu
kesayangan kita yang dinyanyikan oleh penyanyi jalanan kota jogjakarta.
Setelah puas menikmati Kopi Jos
Setalah menikmati makanan khas
Ikon kuliner juga kopi jos seakan menjadi andalan bagi
makanan dan berbelanja di Jalan Malioboro Kota
Jogjakarta dan sang waktu menunjukan pukul 20.00 wib selanjutnya rombongan
melanjutkan perjalanan menuju ke Rumah makan Paradis Resto yang beralamat di
Jalan Wates KM 5, 7 Jogjakarta yang menyajikan makanan sea food sambil
berkaraoke menyanyikan lagu – lagu kesukaan masing – masing orang. Diantaranya lagu Sempurna milik Andra and the
back bone
Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujamu
Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu
Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
[Reff:]
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna... Sempurna...
Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku
Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
[Reff:]
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna... Sempurna...
Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku
Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujamu
Disetiap langkahku
Kukan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu
Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
[Reff:]
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna... Sempurna...
Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku
Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa
[Reff:]
Kau adalah darahku
Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku
Oh sayangku, kau begitu
Sempurna... Sempurna...
Kau genggam tanganku
Saat diriku lemah dan terjatuh
Kau bisikkan kata dan hapus semua sesalku
Seperti yang dinyanyikan artis India yaitu Saher Sekh dan Somya
Seth.
Dengan bintang tamu ya teman
– teman sendiri dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah
Kabupaten Nganjuk. Setelah puas makan malam sambil berkaraoke di restoran
paradis resto waktu menunjukkan pukul 21.00 wib rombongan berkumpul kembali
menuju tempat penginapan di Hotel Rose In Jogjakarta
Setelah puas makan malam sambil berkaraoke di
restoran paradis resto waktu menunjukkan pukul 21.00 wib rombongan berkumpul
kembali menuju tempat penginapan di Hotel Rose In Jogjakarta yang beralamat di
Jalan Lingkar Selatan No 110 Jogjakarta . Hotel ini adalah milik Perusahaan Otobis Rosalia Indah
Sejarah Po Rosalia Indah
Berbekal pengalaman di bidang transportasi serta jiwa
kepemimpinan yang teruji dan penuh motivasi untuk sukses, pasangan suami istri,
Yustinus Soeroso dengan Yustina Rahyuni Soeroso merintis dari nol perusahaan
perseorangan yang bergerak di bidang jasa transportasi darat dengan nama PO.
ROSALIA INDAH. Pada Mei 1987 BPU. ROSALIA INDAH mengembangkan sayap usahanya
dengan menggunakan sarana angkutan bis dalam mengoperasionalkan unit usahanya.
Jasa layanan angkutan darat bis AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) ini hanya
beroperasi beberapa waktu saja karena iklim kompetisi usaha di bidang jasa
angkutan di Jawa Tengah saat itu memang sedang sangat ketat.
Perusahaan yang baru didirikan ini mengalami akselerasi
perkembangan yang dinamis sehingga pada tanggal 21 Maret 1991 Perusahaan Otobus
ROSALIA INDAH mengantongi izin usaha BIRO PERJALANAN UMUM (BPU) ROSALIA INDAH
No. 05/D.2/BPU/III/1991 dengan alamat kantor di Jalan Raya Solo – Sragen KM.
7,5 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah.
BIRO PERJALANAN UMUM ROSALIA INDAH adalah sebuah perusahaan yang
sedang berkembang pesat dan merupakan perusahaan pribumi yang diperhitungkan
dalam percaturan bisnis jasa angkutan darat di Indonesia . Perusahaan yang selalu
mengedepankan pelayanan, keamanan, kenyamanan serta kebersihan armadanya ini
pada tahun 1983 mulai mengoperasionalkan 1 (satu) kendaraan bermesin Isuzu
dengan jalur lintasan/trayek antar kota jurusan Yogyakarta – Solo – Surabaya –
Malang. Perkembangan selanjutnya armada Rosalia Indah bermesin Colt Diesel.
Ketatnya kondisi persaingan bisnis transportasi darat di era
1990-an bukan menjadi kendala bagi BPU. ROSALIA INDAH bahkan pada masa itu
dijadikan titik tolak dari yang semula berorientasi pada pelayanan transportasi
AKDP menjadi AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang lebih memiliki daya jangkau
luas, lebih handal dan lebih mantap hingga saat ini, dengan sumber daya manusia
lebih dari 1000 personil dan lebih dari 140 kantor perwakilan dan agen Rosalia
Indah tersebar di Jawa – Sumatera. Bahkan BPU. ROSALIA INDAH juga telah siap
melayani pangsa pasar pariwisata dengan armada travel L-300 ataupun carter bis
pariwisata.
Setelah
rombongan sampai di Hotel Rose In lalu cek in di hotel serta pembagian kamar
dan kunci kamar untuk beristirahat satu hari pada hari Sabtu tanggal 28
Februari 2015 lalu keesokan harinya perjalanan diteruskan ke obyek wisata
Gunung kidul menuju ke Air terjun Sri Getuk , Goa pindul , Pantai Indrayati
lalu pulang ke kota Nganjuk. Setelah penyerahan kunci lalu barang – barang
bawaan dari rumah kami bawa ke kamar hotel selanjutnya mandi dan beristirahat
ada yang menonton tv, ada yang bersenda gurau dengan anaknya ada yang melepas
lelah di café Miroso di Hotel Rose In sambil makan roti minum kopi espresso dan
menikmati sebatang rokok Gudang Garam Surya juga ada yang pijat refleksi karena
perjalanan yang jauh dari Pegunungan Dieng ke Kota Jogja penuh dengan tanjakan
tajam tikungan dan jalan menurun sehingga banyak kawan – kawan yang merasa
badannya pegel linu salah urat sehingga perlu untuk segera diperbaiki dengan
cara memanggil tukang pijat refleksi dari Kota Jogjakarta dengan demikian badan
menjadi segar dan urat saraf menjadi lancar dan tidak terjepit.
Tukang
pijatnya seperti di sinetron MTV Pacarku tukang pijit. Karena tukang pijitnya
cantik seperti artis Nina Zatu Lini maka banyak
kawan – kawan yang tertarik karena kepiawaiannya dalam menjalani
pekerjaan memijat urat saraf yang membuat orang sakit walaupun pertama dipijat
rasa sakitnya minta ampun namun karena sentuhan tangan yang begitu lembut lemah
gemulai akhirnya badan menjadi sehat dengan cara melayani setulus hati dan penuh
dengan senyum kas gadis kota
Jogjakarta . Tetapi juga ada yang pergi menikmati indahnya
malam minggu sambil hangout di café Blakbone yang berada di Jl Kali urang KM 5 Jogjakarta disini
menyajikan Saya
cukup menyukai interior coffee
shop ini.
Kecil, dihiasi cahaya kekuningan, dan dihiasi infografis seputar kopi serta
warna yang didominasi hitam dan putih. Untuk menunya, kami memesan dua minuman
sebagai teman ngobrol malam itu, yaitu Black Coffee, dan Choco on Fire.
Masing-masing menu ini terbilang tak mahal hanya berkisar di Rp. 20.000-an.
Cukup bersahabat, khususnya bagi mahasiswa. Sembari menunggu, kami pun
mengobrol mengenai berbagai hal.
Tak berselang terlalu lama, menu Choco on Fire hadir di meja
kami. Menu ini merupakan menu pesanan saya, yang kebetulan sedang tidak terlalu
menginginkan minum kopi. Saya pun mencicipi menu yang direkomendasikan oleh barista di coffee
shop ini. Menu
ini benar-benar unik karena memadukan coklat dengan jahe. Beda dengan menu
coklat jahe yang biasa saya rasakan. Rasa pedas dan manisnya sangat pas berpadu
dengan coklatnya yang mantap. Semua elemen rasa seolah bersatu menciptakan
kelezatan yang memanjaan lidah. Ngga heran
jika menu ini sangat direkomendasikan, khususnya untuk orang yang tidak
menggemari kopi ataupun penggila coklat.
Menu kopi yang menjadi andalan dari coffee
shop ini dapat
disajikan dengan menggunakan berbagai teknik. Berhubung saya saya belum pernah
menyaksikan kopi yang disajikan dengan teknik chemexmaka saya pun meminta teman saya
untuk memesan dengan teknik penyajian tersebut. Chemex ini merupakan teknik penyajian
kopi menggunakan penyaring kertas namun memiliki perhitungan yang cukup detil.
Saya cukup terkesima menyaksikan bagaimana barista menyajikan
menu ini di hadapan saya. Untuk rasanya, Blackbone Coffee memang patut diacungi
jempol. Rasa black coffee yang sederhana dapat diracik
dengan sangat pas sehingga memberi kemantapan rasa yang pas serta karakteristik
yang kuat. Dijamin memuaskan deh. Setelah waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB maka
kami bergegas untuk pulang kembali ke Hotel Rose Ind untuk istirahat di
kamarnya masing – masing karena esok hari masih ada acara mengunjungi tempat
wisata di Gunung Kidul Jogjakarta.
Setelah waktu
mejunjukkan pukul 24. 00 Wib maka semua bergegas pergi menuju ke kamarnya
masing – masing untuk berisitirahat agar badan bias segar dan esok hari bias
melanjutkan kembali perjalanan berikutnya. Setelah semalam tidur badan terasa
segar kembali dan terdengar sayup – sayup suara
adzan subuh terdengar kami langsung bergegas bangun pagi untuk
melaksanakan ibadah solat subuh di sekitar Hotel Rose in kami melaksanakan
solat subuh berjamaah . Setelah menjalani solat subuh kami kembali ke kamar
lalu mandi serta jalan – jalan menikmati indahnya pagi hari di kota Jogjakarta
setelah melihat lihat pemandangan indah di pagi hari seperti biasa pada hari
minggu masyarakat kota Jogjakarta meluangkan waktu untuk sejenak meninggalkan rutinitas kegiatan
sehari – hari di rumah tangga guna menjaga kesehatan tubuhnya selama seminggu
bekerja di kantor perlu untuk melakukan senam aerobic di sekitar Alon – alon Kota Jogjakarta untuk mengisi
acara Car Fre Day semua masyarakat
memakai seragam olah raga pergi ke alun – alun kota Jogjakarta mulai anak –
anak pelajar putra – putri santriwan santriwati orang muda – mudi pramugara – pramugari
orang tua serta para manula semua berbaur manjadi satu menyatukan gerakan yang
serasi selaras seirama senada dengan irama Jaranan dangdut Sagita semua serempak menirukan gerakan instruktur
senam aerobic yang masih muda belia
serta cantik pula. Menambah gairah hidup semakin muda lagi. Satu, dua tiga maju
ke kiri ke kanan ke depan dan kebelakang ayo mulai semua bisa bisa semuanya.
Oke kita mulai senam aerobic.
Setelah selesai mengikuti senam di alun – alun kota
jogjakarta kami bergegas menuju Jl Wijilan yang
letaknya tidak jauh dari Keraton Jogjakarta Semangat memulai pagi di Yogyakarta
dengan menikmati kegurihan gudeg sebagai menu sarapan. Adalah jalan Wijilan
yang letaknya tak jauh dari kawasan Keraton Yogyakarta. Pintu masuknya
berbentuk gerbang putih tinggi yang masih kokoh peninggalan kerajaan Mataram.
Ah, rasanya seperti membuka kembali pelajaran sejarah.
Jalan
Wijilan mulai ramai oleh penjual gudeg sejak tahun 1942. Sampai sekarang jalan
ini ramai oleh kedai gudeg mulai pagi sampai malam. Bahkan ada yang buka 24
jam. Dari kawasan Keraton Yogyakarta bisa jalan kaki atau naik becak. Tarif
becak biasa dikisaran harga Rp 10.000 - Rp 15.000 dari kawasan Malioboro, Tugu,
dan sekitarnya.
Mulai jam 6 pagi para
penjual gudeg berjejer di sepanjang jalan. Ada yang lesehan ada juga yang model kedai
dengan kursi dan meja. Susah–susah gampang memang memilih gudeg mana yang bakal
cocok di lidah.
Salah satu gudeg yang
terkenal yang ada di jalan Wijilan ini adalah Gudeg Yu Jum. Nama Yu Djum
berasal dari Djuwariah. Yu Djum mulai membuka kedainya di jalan Wijilan sejak
1950. Sampai sekarang Yu Djum yang sudah berusia lebih dari 80 tahun ini
memasak sendiri gudeg jualannya.
Jenis gudegnya adalah
gudeg kering. Salah satu rahasia kegurihan gudeg Yu Djum adalah gudegnya
dimasak di kompor model lama yang apinya dari kayu bakar. "Nangka mudanya
diambil dari langganan, sudah biasa setiap hari. Dari luar Yogya, dari
Purworedjo," ungkap Elina, salah seorang anak perempuan Yu Djum yang ikut
berkecimpung di bisnis gudeg milik ibunya.
Sama dengan gudeg
lainnya, Gudeg Yu Djum disajikan dengan krecek pedas, ayam dan telor bumbu
gudeg, termasuk tahu dan tempe
bacem. "Ayamnya kampung betina, kalau jantan nggak enak. Telornya telor
bebek," kata Elina.
Gudeg
Yu Djum disajikan diatas daun pisang. Harumnya sangat khas gudeg, gurih yang
berasal dari santan ditambah aroma gula merah. Saat Kompas.com mencicipinya entah bagaimana manisnya
memang pas. Manisnya cocok di lidah orang yang bukan orang Jawa dan para turis.
Ditambah ayam kampung dan telornya yang kuat dengan rasa bumbunya yang meresap.
Kreceknya bertekstur kering seperti gudegnya. Sedikit pedas dan santannya juga
tidak kental terasa dimulut. Kalau mau lebih pedas, cabe rawit rebusnya
menambah cita rasa pedasnya.
Elina mengaku sulit
menghitung berapa banyak porsi gudeg yang habis terjual. "Susah mbak ngitungnya. Tergantung pembeli. Pokoknya
setiap mau habis ya bikin lagi," ucapnya. Selain di Wijilan, Gudeg Yu Djum
juga membuka kedai di jalan Kaliurang. Sama dengan di Wijilan, kedainya yang di
jalan Kaliurang juga selalu ramai dihampiri pelanggan.
Harga Gudeg Yu Djum juga
tidak terlalu mahal. Nasi gudeg, krecek, dan telor harganya Rp 9.000. Selain
makan di tempat, Gudeg Yu Djum menyediakan paket oleh–oleh dengan besek dan
kendil. Harga paketnya berkisar antara Rp 40.000 sampai Rp 240.000.
Tidak
berlebihan rasanya kalau dibilang belum ke Yogyakarta
kalau tidak mampir ke Gudeg Yu Djum. Kenyang di perut, puas juga di lidah.
Setelah puas menikmati Gudeg yu Djum sedangkan waktu sudah menunjukkan pukul
07.00 Wib. Maka kami bergegas menuju Hotel Ros In dengan menumpang taksi agar
lebih cepat sampai di Hotel Ros In untuk
selanjutnya persiapan perjalanan berikutnya ke Kota Gunung Kidul Jogjakarta setelah
sampai di tempat hotel kami langsung berganti pakaian di kamar hotel dan
berkemas – kemas barang yang kami bawa untuk dimasukkan ke dalam bus masing –
masing karena nanti kami langsung pulang menuju ke kota Nganjuk setelah
berganti pakaian teman – teman telah
siap di meja makan untuk selanjutnya persiapan sarapan pagi di ruang makan
Miroso Café dengan menu makanan pagi kas kota jogjakarta diantaranya adalah
Gudeg (bahasa Jawa gudheg) merupakan makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda
yang dimasak dengan santan. Sebenarnya perlu waktu berjam-jam untuk membuat
masakan ini. Agar gudeng berwarna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati
yang dimasak bersamaan. Gudeg ini dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah
santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek.
Sub
Kembang Waru
Sup
kembang waru ini ialah makanan yang di sajikan ketika ada hajatan-hajatan
pengantin di Jogja. Tidak banyak sup ini dijual di luar acara tersebut. Sup ini
disediakan oleh seorang pedagang dengan pengunjung tiap hari cukup banyak. Sup
ini akan ditemukan di lantai dua bagian tengah bangunan di food court pasar
. Sate Klatak
Sate Klathak ialah varian sate khas imogiri. Ciri khas sate ini adalah
dimasak dengan menggunakan ruji sepeda tanpa bumbu apapun namun hanya garam
yang dibubuhkan selama dipanggang diatas api hingga menimbulkan bunyi
gemeletak. sehingga sate ini di namakan Sate Klatak.
. Oseng-Oseng Mercon
Oseng-oseng mercon khas jogja ini adalah tumis tetelan sapi yang lezat
dimasak dengan cabai rawit hingga menimbulkan aroma kuat. bagi anda yang
berkunjung ke jogja makanan yang super pedas ini harus anda cicipi, dengan
bumbu khas dengan kepedasan yang super, menjadikan rasa mantab oseng-oseng ini.
Setelah menikmati makanan kas kota Jogjakarta maka kami pun merasakan nikmatnya minuman kas kota Jogjakarta yang tidak
ada duanya di kota
lainnya diantaranya
Wedang Uwuh
wedang uwuh (Foto: jogjaplaza.com)
Dikarenakan bentuknya yang mirip uwuh (sampah), masyarakat ramai
menyebutnya dengan wedang uwuh. Rasanya yang pedas dan warnanya yang merah
membuat minuman ini begitu legendaris. Ditambah dengan bahan-bahannya yang
berasal dari rempah-rempah seperti jahe, kayu secang, pala, kayu manis,
cengkeh, sereh, kapulogo, gula batu membuat minuman ini tampak meriah. Minuman
ini memiliki banyak khasiat yang luar biasa dan sudah dipercaya sejak zaman
nenek moyang.
-
Kopi Jos
Sebuah arang yang panas dicelupkan ke dalam secangkir kopi
tubruk. Kemudian buss…!!! Arang panas tersebut memberikan cita rasa yang sangat
khas, membuat semuanya ingin mencicipinya. Itulah Kopi Jos. Cara penyajiannya
yang unik menjadikan minuman ini begitu digemari baik dari kalangan muda maupun
tua. Selain itu, harganya yang sangat terjangkau tentu tak membuat Anda gusar
untuk mencicipinya.
Wedang Ronde
Konon minuman ini memiliki pengaruh dari kuliner Cina
bernama tangyuan. Menikmati minuman ini saat panas
adalah ide yang paling tepat. Rasa jahenya begitu segar, kolang kalingnya tak
kalah menggugah selera, dan bola-bola rondenya pun menciptakan rasa klasik yang
khas. Bahan-bahannya yang kebanyakan diolah dari rempah-rempah, menghasilkan
aroma wangi yang mampu menggugah selera anda. Selain memberikan kenikmatan,
wedang ronde ini dijadikan sebagai obat masuk angin yang sangat ampuh.
Secang
Wedhang Secang (Foto:
AgusKul)
Warnanya yang merah segar, mampu menggugah selera penikmat
kuliner. Apalagi rasanya yang pedas-manis menciptakan sensasi tersendiri.
Meskipun terlihat seperti sirup, khasiatnya tentu sangat berbeda dan lebih
banyak. Seperti menghilangkan pegal linu, meningkatkan stamina, dan menjaga
daya tahan tubuh.
Sereh
Selain sebagai penyedap makanan, ternyata
sereh juga dikonsumsi dalam bentuk minuman.Inilah Wedang Sereh. Bahannya yang
minimalis seperti gula, daun jeruk, dan tentunya sereh memiliki kombinasi yang
sangat pas. Minuman ini sangat cocok dinikmati dalam kondisi panas. Aromanya
pun begitu wangi dan khas.
Setelah
selesai makan dan minum sambil mendengarkan lagu milik Doel Soembang dan Nini
Carlina yang berjudul Malioboro makan rasanya sampai ke hati
Malioboro
oleh: Doel Sumbang
Panas-panas goreng pisang
Kopi agak manis di gelas kaca
Di gelar tikar di terang
neon
Di ubun-ubunnya jogjakarta
Gadis manis senyum-senyum
Tawarkan nasi bungkus daun
pisang
Sama-sama makan malam-malam
Di ubun-ubunnya jogjakarta
Semua aku ingat
Dan tak akan kulupa
Kenangan paling indah
Dan paling... paling asyik
Reff:
(Ada lagu yang indah di Malioboro)
Lagu cinta tentang engkau
dan aku
(Ada sajak yang indah di Malioboro)
Sajak cinta tentang engkau
dan aku
Share lyrics on Facebook
Lihat Berita Doel Sumbang
maka kami
bersiap – siap menuju tempat parkir di Hotel Ros In untuk selanjutnya masuk ke
dalam bus masing – masing mulai dari bus 1 sampai dengan bus 4 sedangkan kru
bus dari PO Dali Mas Pariwisata mulai
pagi sudah mencuci bus menyapu kabin bus dan menyemprot minyak wangi agar
terasa harum baunya selama perjalanan dan tentunya penumpang merasa senang. Dan
pengemudi telah menentukan arah tujuan GPS yang ada di dalam bus menuju ke
tempat wisata Sri Getuk Kabupaten Gunung Kidul .
Sedangkan
lady tour sudah sejak pagi sudah berdandan menarik telah menyiapkan diri untuk
memimpin tour pada hari minggu ini ke tempat wisat Air terjun Sri Gethuk
Setelah semua peserta sudah masuk di
bus masing masing lalu lady tour yang muda belia dan tentunya cantik pula
memimpin berdoa agar diberi keselamatan selama perjalanan perjalanan dari Hotel
Ross In di Kota Jogjakarta menuju ke Air terjun Sri Gethuk Gunung Kidul
Jogjakarta berjarak 31,7 KM dengan waktu tempuh 56 menit melalui kecepatan rata
– rata 57 KM/ jam melalui Jl Nasional
III / Jl Ring road selatan ke banguntapan terus ke pleret terus ke jalan plered
pathuk , jl Dlingo pathuk dan jalan playen dlingo ke getas terus ke bleberan
tiba di Air terjun Sri Gethuk.
Sambil
menikmati perjalanan di pagi hari menuju ke tempat wisata air terjun Sri Gethuk
di dalam bus di putar lagu – lagu campur sari karya almarhum Manthous yang asli
dari Gunung Kidul Jogjakarta bagi penggemar lagu campur sari tentu tidak asing
lagi lagu – lagu karya Bang Mantaos yang terkenal enak didengar dan merasuk di
hati ini sampai – sampai karya besar beliau diabadikan ke dalam Jl Mantaos di
Kabupaten Gunung Kidul sedangkan biografi Mantaous adalah sebagai berikut :
Manthous, nama asli Sumanto Sugiantono ( Anto ), adalah tokoh dan penemu musik campursari, ia dilahirkan di Desa Playen, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada
10 April 1950 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2012 (usia 62
tahun). Pengalaman di Jakarta bersama B.
J. Soepardi, Benyamin Sueb,Idris Sardi, Bing Slamet, Grup Kwartet Jaya, dan lain-lain. Ia kemudian
mendirikan Grup Campursari Maju Jaya di Gunung Kidul.
Manthous
lahir di Desa Playen, Gunung Kidul, pada tahun 1950. Pada tahun
1966, ketika berusia 16 tahun, Manthous memberanikan diri pergi ke Jakarta. Tentu saja dengan latar belakang
pendidikan SMP, pilihan utamanya adalah hidup ngamen,
yang ia anggap mewakili bakatnya.
Pengalaman
Musik
Pada tahun
1969 dia bergabung dengan Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan B.
J. Soepardi sebagai
pemain cello petik. Namun kemudian, pada tahun tahun 1976, Manthous yang juga piawai
bermain bass mendirikan grup band Bieb Blues berciri funky rock bersama dengan
Bieb anak Benyamin Sueb. Bieb Blues bertahan hingga
tahun 1980. Ia adalah juru rekam Musica Studio. Kemudian, Manthous bergabung
dengan Idris Sardi, dalam grup Gambang Kromong Benyamin Sueb. Selain itu, sebelumnya ia
pernah juga menjadi pengiring Bing Slamet ketika
tampil melawak dalam Grup Kwartet Jaya. Tahun 1990 ia berkenalan dengan
A. Riyanto yang memiliki studio di Cepete, dan sering membuat rekaman di studio
ini.
Mendirikan
Campursari
Kelihatannya
semua pengalaman inilah yang membuat Manthous menguasai aliran musik apa pun.
Dalam khazanah dangdut, bahkan, dia juga menjadi panutan karena mampu mencipta
trik-trik permainan bas, yang kemudian ditiru oleh para pemain bas dangdut
sekarang.
Pada tahun
1993, Manthous mendirikan Grup Musik Campursari Maju Lancar Gunung Kidul.
Garapannya menampilkan kekhasan campursari dengan langgam-langgam Jawa yang
sudah ada. Ada
warna rock, reggae, gambang kromong, dan lainnya. Ada juga tembang Jawa murni seperti Kutut
Manggung, atau Bowo Asmorondono, dengan gamelan yang diwarnai keyboard dan
gitar bas. Bersama grup musik yang berdiri tahun 1993 dan beranggotakan saudara
atau rekan sedaerah di Playen, Gunungkidul, Yogyakarta
itu.
Salah Satu Album Manthous
Manthous
menyelesaikan sejumlah volume rekaman di Semarang .
Omzet penjualan mencapai 50.000 kaset setiap volume, tertinggi dibanding kaset
langgam atau keroncong umumnya pada tahun-tahun pertengahan 1990-an.Di samping
menyanyi sendiri dalam kegiatan rekaman itu Manthuos juga menampilkan suara
penyanyi Sulasmi dari Sragen, Minul dari Gunungkidul, dan Sunyahni dari
Karanganyar. Beberapa lagunya yang populer di antaranya Anting-anting, Nyidamsari,
Gandrung, dan Kutut Manggung. Namun, karya besarnya yang banyak dikenal oleh
orang Indonesia
adalah Getuk yang pertama kali dipopulerkan oleh Nurafni
Octavia.
Akhir
Hayatnya
Sampai sebelum
akhirnya terkena serangan stroke pada tahun 1995, Manthous bersama Grup
Campursari Maju Lancar Gunungkidul menjadi kiblat bagi para pencinta lagu-lagu
langgam Jawa dan campursari. Tahun 2002 ia mulai memakai kursi roda akibat
stoke, namun hingga akhir hayatnya ia masih aktif bernyanyi meski memakai kursi
roda. Terakhir ia tinggal di Perumahan Bukit Pamulang, Tangerang. Ia meninggal
setelah dirawat di Rumah Sakit Pamulang pada tanggal 9 maret 2012, dan tanggal
10 Maret 2012 dibawa lewat udara melalui Bandara Soekarno Hatta.
Keluarga
·
Utasih
Manthous (lahir 1957), isteri, menikah tahun 1976
·
Deasy
Liana (lahir 1959), isteri, menikah tahun 1983
·
Tatut
Dian Ambarwati (lahir 1977), anak
·
Ade
Dian Chrismastuti (lahir 1978), anak
·
Denny
Dian Nawanina (lahir 1979), anak
·
Anindya
Janu Wardhani (lahir 1988), anak, saat ini masih kuliah dan berdomisili di Yogyakarta
·
·
Sabrina
Andes Putri Anto (lahir 1988), anak
·
Joan
Antonio Marcello De Pizzicato (lahir 1990), anak
lagu yang
pertama berjudul
Gunung kidul handayani
Sinawang pancen asri
Gunungkidul nyatane wektu saiki
Pembangunan warata kang migunani
Bisa gawe kepranan kang amirsani
Sayuk saeka kapti
Gotong royong rakyate tan nguciwani
Tansah setya dhawuhe para pangarsi
Mahanani Gunungkidul Handayani
Manunggaling kawula kalawan gusti
Migunani tumrap pembangunan iki
Mangga-mangga sedaya tumut ndarbeni
Mrih lestari Gunungkidul Handayani
Bisa dadi tuladha
Ngambar arum gandane amilangoni
Tansah eling mring Gusti kang maha suci
Adil makmur warata mring kita sami
Lagu kedua berjudul Lare Gunung
Ciptaan : Manthous
Vokal : Nurhana
Produksi : Dasa Studio
Vokal : Nurhana
Produksi : Dasa Studio
KULO NIKI LARE NGGUNUNG,
ADOH KUTHO, MANGGENE TEN KAMPUNG
CEDHAK ALAS CEDHAK GRUMBUL, GUNG LIWANG-LIWUNG
DEDE MARGI, NANGING LURUNG..
ADOH KUTHO, MANGGENE TEN KAMPUNG
CEDHAK ALAS CEDHAK GRUMBUL, GUNG LIWANG-LIWUNG
DEDE MARGI, NANGING LURUNG..
LENDANG KLAMBI, JARIK’E KAWUNG
PAK’E KUNCUNG, MUNG BEBETAN SARUNG
ADOH RATU CAKET WATU, SAK GUNUNG-GUNUNG
KIRANG GAUL, ALIAS SRAWUNG..
PAK’E KUNCUNG, MUNG BEBETAN SARUNG
ADOH RATU CAKET WATU, SAK GUNUNG-GUNUNG
KIRANG GAUL, ALIAS SRAWUNG..
NADYAN KULO, LARE NGGUNUNG
AMPUN SUPE, AMPUN LALI METUNG
NIAT NULUNG, NOPO MENTHUNG; KULO WONG BINGUNG,
RA DUWE BAPAK, RA DUWE BIYUNG..
AMPUN SUPE, AMPUN LALI METUNG
NIAT NULUNG, NOPO MENTHUNG; KULO WONG BINGUNG,
RA DUWE BAPAK, RA DUWE BIYUNG..
ORA UDAN ORA MENDHUNG,
KOK JAMANE, PORO PIYAYI BINGUNG
MBIYEN PRIPUN, KOK RA DIPETUNG
TRIMAH NASIB, KULO LARE NGGUNUNG..
KOK JAMANE, PORO PIYAYI BINGUNG
MBIYEN PRIPUN, KOK RA DIPETUNG
TRIMAH NASIB, KULO LARE NGGUNUNG..
reff :
KULO NIKI LARE NGGUNUNG,
ADOH KUTHO, MANGGENE TEN KAMPUNG
CEDHAK ALAS CEDHAK GRUMBUL, GUNG LIWANG-LIWUNG
DEDE MARGI, NANGING LURUNG..
KULO NIKI LARE NGGUNUNG,
ADOH KUTHO, MANGGENE TEN KAMPUNG
CEDHAK ALAS CEDHAK GRUMBUL, GUNG LIWANG-LIWUNG
DEDE MARGI, NANGING LURUNG..
LENDANG KLAMBI, JARIK’E KAWUNG
PAK’E KUNCUNG, MUNG BEBETAN SARUNG
ADOH RATU CAKET WATU, SAK GUNUNG-GUNUNG
KIRANG GAUL, ALIAS SRAWUNG..
PAK’E KUNCUNG, MUNG BEBETAN SARUNG
ADOH RATU CAKET WATU, SAK GUNUNG-GUNUNG
KIRANG GAUL, ALIAS SRAWUNG..
NADYAN KULO, LARE NGGUNUNG
AMPUN SUPE, AMPUN LALI METUNG
NIAT NULUNG, NOPO MENTHUNG; KULO WONG BINGUNG,
RA DUWE BAPAK, RA DUWE BIYUNG..
AMPUN SUPE, AMPUN LALI METUNG
NIAT NULUNG, NOPO MENTHUNG; KULO WONG BINGUNG,
RA DUWE BAPAK, RA DUWE BIYUNG..
ORA UDAN ORA MENDHUNG,
KOK JAMANE, PORO PIYAYI BINGUNG
MBIYEN PRIPUN, KOK RA DIPETUNG
TRIMAH NASIB, KULO LARE-LARE NGGUNUNG..
KOK JAMANE, PORO PIYAYI BINGUNG
MBIYEN PRIPUN, KOK RA DIPETUNG
TRIMAH NASIB, KULO LARE-LARE NGGUNUNG..
Setelah tiba di tempat wisata Air Terjun Sri gethuk
Air Terjun Sri Gethuk
merupakan salah satu obyek wisata yang berada di gunung kidul. Letak yang agak
jauh dengan pemukiman penduduk membuat alam disekitar menjadi asri, untuk
mencapai air terjun ini anda dapat menaiki perahu rakit yang memang digunakan
untuk transport dengan membayar Rp10.000,00 per orang dan tersedia juga rute
darat bagi anda yang ingin berjalan sambil menikmati alam sekitar obyek wisata
air terjun sri gethuk ini.
Kalau membicarakan potensi wisata di gunung
kidul tidak ada habisnya, gunung kidul yang terlihat tandus dan gersang
ternyata banyak menyimpan wisata alam berupa pantai, gua, dan salah
satunya obyek wisata air terjun sri gethuk. Namun itulah kebesaran Tuhan
yang maha kuasa, dibalik keadaan alam gunung kidul yang tandus dan berbatu
terjal, terdapat eksotisme sendiri yang dipancarkan obyek wisata satu ini.
Terletak jauh dari pemukiman penduduk membuat alam disekitarnya menjadi asri
dan alami.
Ketika anda memasuki
kawasan obyek wisata air terjun sri gethuk ini terdapat tempat memancing
sekaligus tempat bersantap, setelah itu anda akan menyusiri anak tangga yang
berujung pada sungai disana terdapat perahu rakit yang memang digunakan untuk
transport menyusuri sungai selain lewat rute darat untuk mencapai air terjun
tersebut. Ketika menyusuri sungai anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam
yang masih asri serta air terjun mini dan tetesan air di tepian sungai
Setelah selama kurang
lebih 5 menit anda sudah dapat melihat air terjun tersebut, dengan tinggi
sekitar 12 meter membuat air terjun sri gethuk ini menjadi mempesona dipandang
mata. Anda juga dapat berenang menyusuri sungai di sekitar air terjun karena
arus di sungai ini tidak terlalu deras serta keadaan sungai yang cukup dalam
dan terdapat juga tempat persewaan pelampung, jika ingin menguji adrenalin anda
juga dapat meloncat kesungai dari ketinggian sekitar 5 meter. Setelah melihat
lihat air terjun sri gethuk serta mengabadikan momen yang paling istimewa
selama berada di Air terjun Sri Gethuk untuk berfoto ria bersama teman – teman
anak istri saudara dan yang lainnya. Bagi yang mempunyai nyali yang besar serta
mempunyai hobi untuk berenang tidak akan meluangkan waktu sedikitpun untuk
berenang di sungai sekitar air terjun sri gethuk karena arus airnya tidak
terlalu deras. Juga ada yang mencoba menyusuri sungai dengan perahu rakit untuk melihat pemandangan alam
yang masih asri serta air terjun mini dan tetesan air di tepian sungai. Setelah
selesai menikmati Air terjun Sri Gethuk sang waktu telah menunjukkan pukul
14.00 WIb saatnya rombongan berkumpul di tempat parkir lantas masuk ke bis
masing – masing selanjutnya menuju ke tempat wisata Goa Pindul .
Jarak Air Terjun Sri Gethuk ke Goa Pindul 22,1 KM sedangkan
waktu tempuh 56 menit kecepatan rata – rata 39 Km/ jam jadi bila berangkat pukul 14.00 Wib. Dari Air
terjun Sri Gethuk maka tiba di Goa Pindul pukul 14. 56 Wib. Melewati jalan air
terjun Sri Gethuk ke Jl Playen paliyan di Playen, ambil jalan Manthous ke Jl Ki
Demang Wono Pawiro di Wonosari tetap di jalan Ki Demang Wonopawiro ke Jl
Tawarsari Bejiharjo masuk ke area Goa Pindul Bejiharjo Karangmojo Gunung kidul.
Selanjutnya Lady tour menjelaskan
tentang tempat wisata yang ada di daerah Gunung Kidul Jogjakarta diantaranya
penjelasannya sebagai berikut :
Di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta ,
dengan sebagian besar wilayahnya perbukitan karst,tersimpan banyak pesona wisata. Sebut saja
Panjat Tebing di Pantai Siung, Susur Gua Seropan, Cavetubing di
kawasan Karst Kalisuci, Jelajah Alam di Gunung Api Purba Nglanggeran. Akan
tetapi, perlu anda ketahui ada lagi satu wisata menarik dan eksotis yang
dikembangkan oleh Dinas Pariwisata dan masyarakat setempat, yakni cavetubing (Jelajah Goa) di Gua Pindul.
Sembari Cavetubing, Anda juga dapat mendengarkan sejarah
penamaan Gua Pindul yang berasal dari kisah pengembaraan Joko Singlulung
menelusuri hutan lebat, sungai, hingga gua untuk mencari bapaknya. Saat sedang
menyusuri 7 gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko terbentur
sebuah batu besar yang ada di dalam gua. Oleh karena itu, gua tempat Joko
terbentur diberi nama Gua Pindul. “Cerita sejarah ini yang merupakan, bagian
dari edukasi,”kata Bagus Yulianto, peneliti Goa di Gunung Kidul.
Yang Menarik di Goa Pindul
Ketika Anda memasuki
area Bejiharjo, Anda akan menemukan air yang melimpah mengalir melalui parit
dan mengairi sawah-sawah. Sesampainya di Gua Pindul yang berjarak tidak jauh
dari jalan utama desa, Anda akan menyaksikan aliran sungai yang tenang keluar
dari mulut gua yang terletak di kaki bukit. Aliran air berwarna biru kehijauan
kemudian masuk ke mulut gua yang lebar, itulah Gua Pindul. Sebelum memasuki
gua, Anda akan mendapatkan penjelasan tentang beberapa hal yang boleh dan tidak
boleh dilakukan saat memasuki Gua Pindul.
Untuk cavetubing di Gua Pindul tidaklah diperlukan
latihan maupun keahlian khusus, karena aliran sungainya sangat tenang, sehingga
siapapun bisa menyusurinya. Ketika anda memasuki lorong goa suasana
menjadi gelap dan hening. Sesekali terdengar kepak sayap kelelawar yang menjadi
penghuni gua serta kecipak air. Bongkahan stalaktit dan stalagmit dengan warna
putih seperti kristal terlihat di beberapa sudut dalam goa. Bahkan ada satu
stalagmit yang menjadi satu dengan stalaktit berukuran besar, yang menghalangi
aliran air. Ukuran pilar itu sekitar 5 rentangan tangan orang dewasa atau 5
meter.
Lalu, ketika anda
memasuki pertengahan lorong goa, terdapat sebuah ruangan yang cukup lapang
sehingga terlihat seperti genangan kolam yang cukup luas. Di bagian ini
terdapat lubang yang lebar, sehingga sinar matahari bisa masuk serta membentuk
tirai cahaya yang indah. Biasanya tempat ini digunakan sebagai pintu masuk gua
secara vertikal oleh tim SAR maupun komunitas Pecinta Alam yang berlatih.
Keluar dari Gua Pindul, Anda akan disuguhi dengan pemandangan “Bendungan
Banyumoto” yang telah dibangun sejak zaman Belanda. Goa Pindul sendiri
memiliki tiga Zona. yakni zona terang, Zona remang, dan Zona gelap abadi.
Adapaun panjang Goa Pindul sendiri kurang lebih 300 meter dengan waktu tempuh
sekitar 45 menit sampai 60 menit.
Setelah sampai
di Goa Pindul saatnya rombongan menikmati makan siang di Goa Pindul dengan
makanan kas kota Gunung kidul Jogjakarta . Yang sederhana namun lezatnya
terasa sampai akhir Diantaranya sebagai berikut :
Datang ke
Gunungkidul tak lengkap rasanya kalau tak mencicipi yang satu ini. Yahh..
Gathot dan Thiwul, Makanan tradisional Asli Kabupaten Gunung Kidul ini menjadi
makanan favorit masyarakat gunungkidul karena rasanya yang lezat, manis, dan
gurih.
Dulunya, gatot dan tiwul merupakan makanan pokok masyarakat
Gunungkidul, biasanya dimakan dengan sayuran sebagai pengganti nasi. Tapi
seiring sejahteranya masyarakat Gunungkidul gatot berubah menjadi makanan
caminal sehari-harii.
Proses pembuatan gatot cukup panjang yakni ketela terlebih
dahulu difermentasi sehingga timbul jamur, kemudian direndam dua malam sampai
kenyal. Setelah itu ditiriskan, dicuci, dan diambil kulit arinya,
dipotong-potong kecil-kecil kemudian kembali direndam satu malam.
Dengan proses panjang tersebut, kemudian dikukus selama dua jam.
Kalau suka manis, sebelum dimasak terlebih dulu dikasih gula merah. Tapi bila
mengingingkan rasanya gurih, setalah dikukus dicampur dengan garam dan parutan
kelapa.
Di Gunungkidul sendiri banyak Toko oleh- oleh yang menjual
makanan ini, Sehingga anda tak sulit untuk mendapatkannya saat berkunjung ke
gunungkidul.
Salah Satu Pusat oleh-oleh Khas Gunungkidul adalah Gathot-Thiwul
Yu Tum. Di sana
tersedia aneka jenis olahan Gathot dan Thiwul seperti Thiwul Rasa keju, Thiwul Rasa Nangka, Thiwul
Rasa Coklat dan Cake yang bahan dasarnya dari ketela.
Misalnya ada Thiwul Rasa keju, Thiwul Rasa Nangka, Thiwul Rasa
Coklat dan Cake yang bahan dasarnya dari ketela – See more at: Selain itu masih
banyak lagi oleh – oleh khas Gunung Kidul seperti, Belalang Goreng, Pathilo,
Menggleng, Rengginan dan lain – lain. Ada juga masakan khas Gunung Kidul yaitu
Nasi Merah (Sego Abang), Nasi Hitam ( Sego Ireng ), Sayur Lombok Ijo, Oseng –
oseng, Trancam, gudheg Gori, dan Empal.
Alamat Gathot Tiwul Yu Tum
Pusat Oleh-oleh Gatot Thiwul Yu Tum terletak di:
Jl. Pramuka No.36 Wonosari Gunungkidul 55812 Yk Ph 0274 7889300
– 081 328 741792
Cabang I
Jl Wonosari – Yogya Km 3.5 Siyono Tengah Yk Ph
0274 300 1164
Cabang II
Jl Baron Km. 04 Dunggubah Duwet Wonosari Gunungkidul Yk (depan
balai Desa duwet)
Phone 081228188595
Siapa yang tak mengenal laron, serangga ini dikenal sebagai
pengganggu bila masuk ke dalam rumah karena tabiatnya selalu mendekati cahaya
dan mengerumini penerangan lainnya. Laron kecil biasa disebit sulung. Kawanan
hewan yang kerap muncul saat musim hujan ini akan sangat mengganggu dan
bulu-bulunya yang mudah rontok akan mengotori lingkungan rumah.
Namun, bagi masyarakat di Kabupaten Gunungkidul, laron bisa
diolah menjadi aneka santapan lezat. Misalnya, sambal, botok hingga peyek.
Bahkan, jika tak ingin ribet, laron yang sudah terkumpul, lalu sayapnya
dihilangkan. Lantas, digoreng dengan racikan bumbu bawang dan garam. Rasa
nikmat diserta bunyi kriuk saat menandaskan panganan ini.
Salah satu pengelolanya adalah Sumarni, Warga Dusun Karangduwet,
Karangrejek, Kecamatan Wonosari. Menu istimewa itu selalu disajikan dan menjadi
andalan saat dimusim hujan. Rasanya pasti menggoyang lidah. Sedangkan untuk
mengumpulkan laron, bukan perkara sulit.
“Nampan kecil berisi air bisa menjebak laron dan dipastikan
sudah tidak bisa terbang. Cara pengolahannya, harus membuang sayapnya dan
dibumbu sesuai keinginan. Bisa dibuat botok atau disambal dan rasanya enak
sekali,” ujarnya.
Rasa gurih, enak dan lezat menjadi satu. Hal ini menambah sajian
kuliner khas Gunungkidul selain tiwul, gatot, putul, Gudeg jantung pisang, nasi merah, hingga
belalang goreng yang kaya protein.
Satu lagi makanan khas dari Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta yang sangat sayang untuk Anda lewatkan, yakni
Jangan Lombok Ijo. Jangandalam bahasa Jawa berarti sayur,
sedangkanlombok ijo berarti cabai keriting berwarna hijau.
Jangan Lombok Ijo merupakan masakan berkuah atau sayur bersantan yang berbahan
dasar potongan-potongan cabai hijau dan dipadukan dengan irisan cabai rawit,
kacang panjang, tempe
kedelai, petai, dan rambak (kerupuk yang terbuat kulit sapi) sebagai bahan
pelengkap.
Jangan Lombok Ijo sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat
Gunungkidul sejak zaman nenek moyang. Sayur Lombok Hijau ini biasanya
dihidangkan pada saat bersantap siang maupun bersantap malam. Tak jarang pula,
sayur ini menjadi salah satu menu favorit dalam berbagai pesta, seperti pada acara
perkawinan, khitan, dan sebagainya. Bahkan, beberapa warung makan di
Gunungkidul menjadikan sayur “ndeso” ini sebagai sandingan menu wajib bagi sego
abang atau nasi
merah.
Menu khas Gunungkidul ini juga kerap disajikan oleh masyarakt
lokal kala menjamu tamu atau keluarga yang berasal luar daerah. Rasa yang gurih
bercampur pedas membuat mereka ketagihan. Dari sinilah para pedagang kuliner,
khususnya pengelola warung menilai bahwa sayur berkuah santan ini memiliki
nilai jual yang tinggi karena cocok untuk semua selera, yakni tak hanya
digemari oleh masyarakat Gunungkidul, tetapi juga masyarakat dari luar daerah.
Hingga saat ini, Jangan Lombok Ijo dapat ditemukan di
warung-warung makan yang ada di daerah Gunungkidul. Bahkan, warung makan dengan
menu Jangan Lombok Ijo juga dapat dijumpai di Kota Yogyakarta dan sekitarnya.
Keistimewaan Jangan Lombok Ijo terletak pada rasa yang gurih
bercampur pedas. Rasa gurih tersebut muncul dari kuah santan yang kental dengan
racikan bumbu berupa tumisan bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, laos ,
dan beberapa bumbu lainnya. Selain itu, tempe
kedelai yang digunakan sebagai pelengkap diambil dari tempe pilihan. Tempe kedelai tersebut dibuat dengan cara
tradisional, yakni dibungkus dengan daun pisang atau daun jati.
Kehadiran
irisan cabai rawit membuat Jangan Lombok Ijo semakin menggugah selera, terutama
bagi Anda yang menyukai rasa pedas. Jika ingin menambah rasa pedas, Anda bisa
menambah pesanan berupa sambal terasi atau sambal bawang khas Gunungkidul.
Sayur ini biasanya disajikan bersama nasi putih maupun sego
abang (nasi merah)
beserta lauk pauk berupa tempe
goreng, empal goreng, ayam goreng, atau jeroan goreng. Setelah selesai
menikmati makan siang di Goa pindul kini saatnya untuk berenang di sungai bawah
tanah yang menyusuri lorong Goa Pindul agar lebih bebas menikmati indahnya
pemandangan alam di goa pindul ternyata di balik alam yang gersang tersimpan
keindahan tempat wisata yang indah sebagai anugerah dari tuhan yang maha kuasa
.Dan kamipun tak menyia – nyiakan untuk mengambil foto sebagai kenang –
kenangan di kemudian hari untuk bahan cerita bagi anak cucu kita sebelum tidur
agar bisa menjaga alam agar tetap terjaga kelestariannya tidak dirusak oleh
tangan – tangan jahil yang akan membawa malapetaka dan kesengsaraan bagi
masyarakat sekitarnya. Seperti tertuang dalam filosofi orang jawa diantaranya
adalah :
- Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala),
Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik, tapi sekecil apapun manfaat yang dapat kita berikan, jangan sampai kita menjadi orang yang meresahkan masyarakat.
2. Memayu Hayuning
Bawana, Ambrasta dur Hangkara
Maksudnya Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).
Maksudnya Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).
Proses kehidupan pohon
bambu mengandung arti filosofis buat manusia, yakni betapa fondasi yang kuat
sangat diperlukan. Menurut klasifikasinya, bambu tergolong tanaman rumput.
Namun, bambu adalah rumput spektakuler. Tingginya bisa terentang dari 30 cm
hingga 30 meter. Bambu sebuah tanaman rumput yang unik. Nah, inilah
pelajarannya. Meskipun berlatar tanaman rumput, bambu menjadi beda lantaran
karakternya.
Kegunaan dan cara bambu
mengekspresikan diri, menjadikannya tanaman rumput yang berbeda. Dalam
kehidupan pun latar belakang, kita sebenarnya bukanlah penentu, melainkan
bagaimana kita berupaya mengekspresikan potensi diri, tidak peduli latar
belakang kita.
Itulah yang akhirnya
membuat kita menjadi pribadi luar biasa. Pohon bambu juga mengajari kita soal
fleksibilitas. Kita jarang menyaksikan bambu roboh. Di tengah tumbangnya
pohon-pohon lain akibat serangan angin puting beliung, bambu tetap tegar
berdiri.
Selain karena akar yang
kuat, batangnya juga mampu bergoyang bersama angin. Alhasil, dalam cuaca buruk
dan angin kencang, pohon bambu bisa bergoyang dan mengeluarkan desis suara
mengikuti irama angin. Sementara pohon-pohon lain yang memiliki batang lebih
besar, justru tidak kuat menghadapi ganasnya angin. Inilah yang disebut
fleksibilitas.
Ingin Berwirausaha, Pakai Filosofi Pohon Bambu
Ingin Berwirausaha, Pakai Filosofi Pohon Bambu
Bila ingin sukses
berwirausaha, belajarlah dari pohon bambu. Pohon bambu yang kita lihat adalah
pohon yang tumbuh menjulang ke langit, namun pohon bambu sebelum menjulang ia
tumbuh ke bawah dulu, menyiapkan akar yang kuat karena semakin tinggi bambu
menjulang maka semakin kencang angin yang menerpanya.
Sebelum berwirausaha,
siapkan mental yang kuat, ubah mindset dan kembangkan karakter kewirausahaan.
Wirausaha adalah mindset, adapun memproduksi, memasarkan dan lainnya adalah
aktifitas berwirausaha yang sangat bergantung dari karakter mental seseorang,
urainya.
“No shorcut to success” atau tidak ada jalan
pintas untuk meraih sukses sejati. Sukses adalah perjalanan yang membutuhkan
pondasi mental yang kuat, tahan banting, berani mengambil resiko dan inilah
yang menjadi modal penting berwirausaha. Seperti kisah
sukses Warih, "Wong Deso" yang Berhasil Jadi Bos TMMIN
Warih mulai bekerja di Toyota Juli 1989, tanpa
bekal pengalaman pernah bekerja sebelumnya. Pria kelahiran 11 Juni 1963 ini
langsung diterima di Astra Grup usai menyelesaikan kuliahnya di Teknik Kimia,
Universitas Diponegoro, Semarang .
Latar belakang pendidikan dengan pekerjaan yang akan digelutinya nanti dinilai
berbeda.
"Pendidikan dengan pekerjaan sangat berbeda, saya sempat berpikir kerja apa nanti di Astra. Temen satu angkatan saya malah tidak ada yang lulusan teknik kimia. Tapi setelah berjalan, ada GM Engineering Service yang juga lulusan Teknik Kimia UGM. Beliau bilang, tidak penting teknik kimia, mesin atau elektro, tapi yang penting adalah logika berpikir sebagai orang teknik. Pekerjaan di industri apapun akan saling berhubungan dengan logicalteknik sebagai insinyur. Semenjak itu saya optimis bisa bekerja di sini," ujar Warih bercerita kariernya denganToyota .
Warih tidak pernah menolak pekerjaan yang diberikan kepadanya. Meskipun minim pengalaman, saat pimpinan bilang kerjakan sesuatu yang berhubungan dengan mesin pasti dia langsung kerjakan. "Jadi saat pertama kali masukToyota ,
saya langsung praktek saja. Konsekuensinya, saya pulang lebih akhir daripada
teman lainnya karena saya berpikir harus bisa menyelesaikan setiap pekerjaan
apapun risikonya, termasuk sering pulang terlambat," ujarnya.
Menurut Warih, poin utama dalam awal-awal bekerja adalah praktik dan jangan mengeluh. "Jadi orang itu harus mau bekerja, jadilah orang yang praktisi dan jangan mengeluh soal tugas yang diberikan. Kalau belum-belum saja kita sudah mengeluh, maka akan susah untuk berkembang," lanjut Warih.
"Pendidikan dengan pekerjaan sangat berbeda, saya sempat berpikir kerja apa nanti di Astra. Temen satu angkatan saya malah tidak ada yang lulusan teknik kimia. Tapi setelah berjalan, ada GM Engineering Service yang juga lulusan Teknik Kimia UGM. Beliau bilang, tidak penting teknik kimia, mesin atau elektro, tapi yang penting adalah logika berpikir sebagai orang teknik. Pekerjaan di industri apapun akan saling berhubungan dengan logicalteknik sebagai insinyur. Semenjak itu saya optimis bisa bekerja di sini," ujar Warih bercerita kariernya dengan
Warih tidak pernah menolak pekerjaan yang diberikan kepadanya. Meskipun minim pengalaman, saat pimpinan bilang kerjakan sesuatu yang berhubungan dengan mesin pasti dia langsung kerjakan. "Jadi saat pertama kali masuk
Menurut Warih, poin utama dalam awal-awal bekerja adalah praktik dan jangan mengeluh. "Jadi orang itu harus mau bekerja, jadilah orang yang praktisi dan jangan mengeluh soal tugas yang diberikan. Kalau belum-belum saja kita sudah mengeluh, maka akan susah untuk berkembang," lanjut Warih.
Poin terpenting
dalam hidup yang bisa dibagikan Warih kepada generasi muda adalah sifat mau
bekerja, praktis, dan kerjakan apa yang dirasa itu benar. Warih berpesan,
jangan bekerja hanya berdasarkan perintah dan jadilah lebih dari orang lain,
dengan begitu orang pasti menilai semua hasil yang kita kerjakan dan ada buah
yang bisa dipetik di masa depan.TAMAT
Setelah semua rombongan puas menikmati
Goa Pindul dan kami pun sudah selesai solat dhuhur dan asar hingga sang waktu
menunjukkan pukul 17. 30 wib selanjutnya semua rombongan masuk ke bis masing –
masing untuk meneruskan perjalanan ke Pantai Indrayati . Pengemudi telah
menentukan arah di GPS menuju ke Pantai Indrayati yang berjarak 33, 1 Km dengan
waktu tempuh 50 menit kecepatan rata – rata 66, 2 Km / jam jadi kalau berangkat
pukul 17.30 Wib maka tiba di Pantai Indrayati pukul 18.20 wib melewati jalan
terus ke bendungan , Jl Baron ke Sidoharjo belok kanan belok kiri menuju pantai
selatan jawa tiba di Pantai Indrayati . selanjutnya sang Lady tour menjelaskan
tentang keindahan pantai indrayati diantaranya
sebagai berikut Pantai Indrayati Terletak di sebelah
timur Pantai Sundak, pantai yang dibatasi bukit karang ini merupakan salah satu
pantai yang menyajikan pemandangan berbeda dibandingkan pantai-pantai lain yang
ada di Gunungkidul. Tidak hanya berhiaskan pasir putih, bukit karang, dan air
biru jernih yang seolah memanggil-manggil wisatawan untuk menceburkan diri ke
dalamnya, Pantai Indrayanti juga dilengkapi restoran dan cafe serta deretan
penginapan yang akan memanjakan wisatawan. Beragam menu mulai dari hidangan
laut hingga nasi goreng bisa di pesan di restoran yang menghadap ke pantai ini.
Pada malam hari, gazebo-gazebo yang ada di bibir pantai akan terlihat cantik karena
diterangi kerlip sinar lampu. Menikmati makan malam di cafe ini ditemani desau
angin dan alunan debur ombak akan menjadi pengalaman romantis yang tak terlupa.
Setelah sampai di Pantai Indrayati maka rombongan langsung keluar dari bus
masing – masing dan menuju pantai indrayati sambil menikmati munculnya sunrise
di sore hari di pantai indrayati . PANTAI INDRAYANTI
Pantai yang Bersih dengan Restoran Cafe
tiba di Pantai Indrayanti. Dua ekor siput laut
bergerak pelan di sebuah ceruk karang, tak peduli dengan ombak yang menghempas.
Segerombol remaja asyik bercengkerama sambil sesekali bergaya untuk diambil
gambarnya. Di sebelah barat nampak 3 orang sedang berlarian mengejar ombak,
sebagian lainnya bersantai di tengah gazebo sembari menikmati segarnya kelapa
muda yang dihidangkan langsung bersama buahnya. Ada yang tidur – tiduran di
tempat tidur yang telah disediakan di tepi pantai sambil melihat debur ombak
yang biru yang indah baik anak –anak orang tua dan muda – mudi asik tidur –
tiduran sambil menanti senja di sore hari sambil minum teh botol sosro
yang setia setiap saat sebagaian lainnya
berenang di tepian pantai yang biru Beberapa
penginapan yang dikonsep back to nature berdiri dengan gagah di bawah bukit,
sedangkan rumah panggung dan gubug yang menyerupai honai (rumah adat Papua)
berdiri di dekat pantai. Jet ski kuning teronggok di sudut restoran.
seolah
memanggil-manggil wisatawan untuk menceburkan diri ke dalamnya, Pantai
Indrayanti juga dilengkapi restoran dan cafe serta deretan penginapan yang akan
memanjakan wisatawan. Beragam menu mulai dari hidangan laut hingga nasi goreng
bisa di pesan di restoran yang menghadap ke pantai ini. Pada malam hari,
gazebo-gazebo yang ada di bibir pantai akan terlihat cantik karena diterangi
kerlip sinar lampu. Menikmati makan malam di cafe ini ditemani desir angin dan
alunan debur ombak akan menjadi pengalaman romantis yang tak terlupa.
Puisi Tentang Keindahan Alam Pantai
Pantai Cinta
Debur ombak bergemuruh
Menyapu tepian pantai
Di pantai yang penuh cinta ini
Kudendangkan lagu rindu untuk sang
bidadari
Angin yang bertiup menerpa
Membelai diri yang kesepian
Ditepi pantai ditengah kerinduan
Kunikmati indahnya alam pantai
Pantai cintaku
Tempat yang selalu kekunang dan mengena
di hati
Saat matahariku terbenam
Melukis
senja yang indah
Di sinilah kenangan cintaku
Di pantai cintaku
Dalam setiap debur ombak hatiku terasa
tenang
Mengenang Nenek moyangku sang nelayan.
Siluet Senja
Matahari telah tenggelam
Seiring berjalannya waktu sang surya
kian tenggelam di ufuk barat
Cakrawala menjelma menjadi kanfas kehidupan
Sang pelukis malam membuat karya yang
indah
Selaksa langit memerah
Menampilkan lukisan maha indah
Yang tercipta oleh Tuhan yang maha
kuasa
Angin laut berhembus
Membelai nyiur yang melambai lambai
Indahnya pantai saat senja
Hiasan terindah dengan segala
penyempurnaannya
Sembari menanti datangnya bintang
bintang
Kutatap wajah di senja kala
Saat inilah kusadari
Engkau, wahai Tuhan,
Selalu maha indah
Dengan karya yang terindah
Setelah
puas menikmati Pantai Indrayati dan waktu telah menunjukkan pukul 17.30 wib
waktunya rombongan berkumpul untuk selanjutnya masuk di bus masing – masing
setelah semua rombongan tekumpul di bus masing – masing selanjutnya rombongan
langsung pulang ke kota Nganjuk melewati Prambanan jarak Pantai Indrayanti ke Prambanan 60,8 Km waktu tempuh
1 jam 28 menit kecepatan rata – rata 69 Km/ jam melewati jalan kea rah barat
laut di Jl Pantai selatan jawa belok kanan tetap di jalan tepus dari jalan
baron Jl nasional III dan Jl raya piyungan ke Kabupaten Klaten belok kiri Candi
Prambanan. Prambanan ke Rumah makan Bu Mayar Cawas melewati kearah selatan
menuju Jl Klaten Jogja/ Jl Raya Prambanan Klaten / Jl Solo Jogjakarta Jl
Jogjakarta Solo 18, 5 Km jadi kalau berangkat dari Pantai Indrayanti pukul
17.30 Wib maka tiba di Rumah makan Bu Mayar Cawas Klaten pukul 18,43 jarak
tempuh 79, 3 Km kecepatan rata – rata 70 Km / Jam waktu tempuh 1 jam 13 menit.
Setelah tiba di
pelataran Rumah makan bu Mayar Cawas di Klaten
semua rombongan keluar dari bus masing – masing untuk selanjutnya
menikmati makan malam ada yang langsung menuju ke toilet untuk buang air kecil
ada yang langsung menunaikan solat mahrib dan Isa berjamaan di mosula rumah
makan Mayar Cawas setelah itu baru menikmati makan malam berupa :
Nasi Terancam Ayam Goreng Jawa “Bu Mayar Cawas”
3.0/5 rating (1 votes)
Rumah makan ini terletak di sebelah timur
Rumah Sakit Islam Klaten, lebih tepatnya di jalan Jogja – Solo, paling barat
kecamatan Ceper. Kira – kira 4 km dari kota
Klaten ke arah Solo. Rumah makan dengan nama “ RM Bu Mayar Cawas” ini
menyediakan nasi terancam, yang membuatnya lebih dikenal dengan nama “Nasi
Trancam Ayam Goreng Jawa Bu Mayar”.
Dalam satu porsi Nasi Trancam berisi aneka
jenis sayuran mentah, mirip dengan urap. Semua sayuran yang disajikan dirajang
kecil – kecil, seperti mentimun, kemangi, kenikir, kacang panjang, selada dan
taoge sedangkan wortelnya diserut kemudian disajikan dengan sambal kelapa.
Dalam seporsi nasi terancam biasanya dilengkapi dengan ayam goreng jawa.
Selain itu tersedia juga menu nasi ayam
bakar, pecel lele, nasi remes/gudeg dan aneka oseng – oseng, seperti sayur
kerecek, kering kentang, oseng ati, oseng pepaya dan jamur. Kedai ini mulai
melayani pembelinya setiap hari sejak pukul 7 pagi hingga pukul 9 malam.
Setelah puas menikmati makan malam di rumah makan Bu Mayar Cawas di
Klaten Jawa Tengah kalau tiba pukul
17.30 wib sedangkan waktu makan
diperkirakan 1 jam kurang lebih selesai
pukul 19.03 Wib. Untuk makan malam. Selanjutnya rombongan masing – masing masuk
ke dalam bus untuk selanjutnya pulang ke Kabupaten Nganjuk Jarak tempuh dari
Rumah Makan Bu Mayar Cawas Klaten menuju Kota Nganjuk berjarak 174 Km sedangkan
waktu tempuh 3 jam 18 menit kecepatan rata – rata 88 Km / jam jadi kalau
berangkat pukul 19.03 Wib maka tiba di Kota Nganjuk pukul 22.21 Wib sudah tiba
di Kota Nganjuk melewati Jl Jogjakarta Solo, Jl Raya Maospati Solo / Jl Raya
Ngawi Solo dan Jl Raya Ngawi Caruban Ke Jl Raya Kedondong No 1 Nganjuk yaitu
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah Kabupaten Nganjuk.
Setelah semua rombongan masuk bus dan buspun
berjalan menuju ke arah kota Nganjuk di tengah dinginnya malam dissertai hujan
rintik – rintik dengan suara mesin bus yang sangat halus di sertai cara
memindahkan perseneleng gigi dari sang driver yang baik serta injakan pedal gas
yang stabil di putaran atas ibarat di
bawa seorang driver professional sekelas Sebastian Loeb pereli juara dunia 2013 yang mengantarkan ke tempat tujuan . Di
dalam perjalanan wisata kali ini kami mendapat pelajaran tentang Mandataris Kehidupan Kita semua adalah
pemegang mandat kehidupan sewaktu dilahirkan inilah hidupmu. Keberanian di
dalam menjelajahi kehidupan berarti bertarung menghadapi tantangan dan
perubahan. Seperti seorang pengendara yang tak bebas resiko. Kadang ia
tergores, berbenturan dengan kendaraan lain dan kalau kecelakaan dialah yang
diadili, bukan penumpangnya. Sebaliknya untuk menjadi penumpang anda boleh
mengantuk, tertidur, terdiam, tak perlu tahu arah jalan bahkan tak perlu
merawat kendaraan sama sekali.
Mandat tuhan untuk menjelajahi kehidupan itu berhubungan dengan
kendaraan yang dipinjamkan tuhan selama kehidupan berlangsung dan kita namakan
self ( diri ) yaitu your self diri masing – masing. Kendaraan itulah yang akan
mengantarkan setiap manusia menuju impian – impiannya. Semua kendaraan itu baru
akan menunjukkan keperkasaannya di tangan pengemudinya. Apakah ia dipelihara
dengan prinsip – prinsip yang biasa di kerjakan seorang professional driver
atau di tangan bad passenger.
Sesuatu yang ada pada dirimu itulah kendaraanmu ia telah menjelma
menjadi kekuatan mencipta, berkarya, berprestasi atau berkreasi kita
menyebutnya sebagai gabungan antara kompetensi ( what you cant do ) kecekatan (
now agile you are ) dan perilaku ( your attitude your gesture ) dan untuk itu
anda memerlukan kendaraan dan pengemudinya kendaraan itu milik anda demikian
juga pengemudinya.
Saya jadi teringat hal ini. Di sebuah sekolah bisnis saya pernah memajang
sebuah kutipan yang saya adaptasi dari Leonard Levinson, “Seorang pesimis
adalah orang yang tak bisa melihat indahnya matahari di balik awan yang gelap.”
Ya, kalimat itu saya tujukan
kepada anak-anak muda (dan juga para guru) yang selalu menyuarakan kesusahan
masa lalu, segala musibah yang sudah berlalu yang seakan-akan ada terus hingga
hari ini.
Hari ini
bukanlah pengulangan dari yang kemarin, dan berita ulangan bukanlah berita hari
ini. Kita syukuri bahwa kita masih diberi waktu untuk melihat indahnya pelangi.
Orang optimis melihat pelangi, sedangkan yang pesimis hanya bisa melihat awan
yang gelap?
Sudah sampailah di tempat
tujuan Kota Nganjuk selamat berjumpa lagi di tahun depan di obyek wisata yang
lainnya terima kasih semua kru bus dan agen trevel dan tour Leana tour yang
telah melayani setulus hati selama perjalanan wisata ini dengan pelayanan yang
terbaik semoga kerja sama ini bisa memberikan sesuatu yang terbaik bagi kita
semua amin ya robal alamin.





.jpg)


.jpg)


.jpg)


.jpg)






.jpg)

















.jpg)

.jpg)

.jpg)






Tidak ada komentar:
Posting Komentar