Traveling ke Dieng dan bermalam minggu
di Malioboro Jogjakarta .
Dieng
adalah salah satu pesona alam paling memikat yang ada di Wonosobo, Jawa
Tengah. Terletak 30 km dari pusat kota Wonosobo, berada di antara perbatasan
Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo,
tempat wisata Dieng disebut juga sebagai tempat persemayaman para dewa dewi.
Nama Dieng berasal dari bahasa
Sansekerta, yaitu “Di” yang artinya tempat yang tinggi dan “Hyang” yang
artinya tempat para dewa dewi.
Masyarakat
lokal menyebut tempat wisata di Wonosobo paling terkenal ini sebagai sebuah
wilayah yang begitu indah dengan karakteristik suasana spritual yang kental.
Di
kawasan wisata Dieng, terdapat banyak candi kuno dan berukuran kecil, semuanya
terhampar di dataran tinggi gunung api tersebut. Candi-candi tersebut bercorak
Hindu, memiliki arsitektur yang unik dan indah.
Dataran
tinggi Dieng terhampar di ketinggian 2.093 m dpl, membuatnya memiliki udara
yang begitu sejuk dengan selimut kabut tebal yang menutupinya. Suhu rata-rata
di tempat ini adalah 15 – 20 celcius. Panorama indah yang menakjubkan inilah
yang membuat Dataran Tinggi Dieng diyakini sebagian kalangan sebagai tempat
persemayaman dewa dewi.
Pesona
Wisata Dieng di Wonosobo
Rekreasi ke Dieng Wonosobo yang diadakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta
Karya dan Tata Ruang Daerah Kabupaten Nganjuk ini diadakan pada tanggal 27
Februari 2015 s/d 1 Maret 2015 dengan bekerja sama dengan agen tour Leana tour
dari Bojonegoro. Maksud dan tujuan rekreasi
seperti yang dikemukakan oleh beberapa para ahli tentang teori rekreasi
diantaranya sebagai berikut :
pengertian rekreasi yang di kemukakan oleh para ahli:
Kraus , Rekreasi adalah
aktivitas atau pengalaman yang di peroleh atau di lakukan dalam waktu senggang
dan biasanya di laksanakan di waktu senggang.
Mary Helen, Rekreasi bukan
peristiwa gerakan tetapi peristiwa emosi dan melupakan aktivitas pada waktu
senggang yang membuat orang menjadi senang untuk mengembalikan tenaga baik
fisik maupun mental.
Kaplan, Rekreasi
adalah suatu aktivitas yang di lakukan secara ringan pada waktu luang
secara suka rela sebagai akibat dari pemulihan kerja berat yang di
lakukan.
De Grasia, Rekreasi adalah
aktifitas yang mengistirahatkan seseorang dari bekerja dan memberikan kepadanya
suatu pemulihan seta perubahan saat bekerja kembali.
Tujuan Rekreasi menurut Hasan Said, 1979 :
· Membina
kesehatan dan kesegaran fisik, mental, emosional, dan social.
· Mendapatkan
kegembiraan.
· Mempertahankan
keseimbangan pertumbuhan jasmani dan ruhani.
· Memupuk
kreatifitas.
· Persaingan
sehat antar teman dalam mengisi kehidupan.
· Memupuk
system kehidupan social gotong royong.
· Mewujudkan
warga Negara yang baik.
· Mengembangkan
bakat.
Persiapan pemberangkatan dilakukan dari Tempat
Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah Kabupaten Nganjuk
yang berada di Jalan Raya Kedondong No 1 Nganjuk dengan menggunakan 4 buah bus
dari Po Dali Mas yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No 39 Bojonegoro
Berangakat pukul 21.00 WIb dengan jarak
antara Nganjuk Wonosobo sekitar 269 Km dengan waktu tempuh sekitar 5 jam 45
menit kecepatan rata – rata 70 Km / jam maka
kalau berangkat pukul 18 30 WIb tiba di Dieng Wonosobo pukul 11.15 menit
. tetapi karena banyak mampir – mampir akhirnya bis tiba di Wonosobo pukul
09.00 Wib. Rombongan langsung melihat keindahan dataran tinggi Dieng sambil
dipandu oleh pemandu wisata wanita dari Leana Tour yang masih muda belia dan
tentunya cantik pula agar lebih mengerti tentang keindahan dataran tinggi dieng
dari sejarahnya sehingga kita bisa faham bahwa indahnya alam Indonesia memang
betul – betul keren. Sehabis menikmati perjalanan jauh dari Kota Nganjuk menuju
dataran tinggi Dieng yang dikawal oleh seorang driver professional dengan
menyewa 4 buah bus pariwisata dari PO Dali Mas dengan jalan pegunungan yang
berkelok – kelok banyak tikungan tajam dan tanjakan yang hanya bias dilakukan
oleh orang – orang yang pemberani bagaikan menikmati nyamannya melihat pereli
Sebastian Loeb yang pernah menjadi juara dunia reli sebanyak sembilan kali
tanpa berhenti. Ketika mengikuti reli di monte carlo yang jalannya di atas
pegunungan sehingga memerlukan konsentrasi yang benar – benar tinggi ditambah
skil mengemudi di atas rata – rata orang biasa. Betul – betul suatu hiburan bak
melihat telivisi di layar lebar nan indah.
Dataran Tinggi Dieng memiliki sejumlah pesona wisata yang
menawan, ada banyak objek menarik yang dapat Anda nikmati di sana . Namun, di antara semuanya itu, berikut
ini adalah sejumlah landmark wisata Dieng paling memikat yang patut Anda
ketahui.
1. Candi di Dataran Tinggi Dieng
Di Dataran Tinggi Dieng, candi-candi
Hindu yang tersebar di sana
dinamakan sesuai dengan nama tokoh-tokoh dalam epik Mahabharata yang terkenal
itu. Ada Bima, Arjuna, Gatot Kaca, Srikandi, dan sebagainya.
Seni
arsitektur candi mengadopsi bangunan candi yang ada di India . Hal ini dapat terlihat dari
arca-arca yang menghiasi sisi bangunan candi, di antaranya Mahakala, Nandi
Swara, Durga Mahesasura Mardini, Ganesa, dan Agastya. Dua bangunan candi yang dapat dibandingkan adalah
Candi Arjuna yang mirip dengan Candi Bhintargaon di India serta Candi Semar
yang mirip dengan Candi Parasurameswara (India) dengan bentuk Mandapa.
2. Bukit Sikunir Dieng
Di bukit inilah
keindahan sunrise (matahari terbit) paling memikat dapat Anda temui di kawasan
wisata Dieng. Bukit Sikunir berada pada ketinggian sekitar 2.200 m dpl,
terletak di arah selatan kawasan Dieng, secara administratif berada di Desa
Sembungan, sebuah desa yang berada di permukaan tertinggi di seluruh Pulau
Jawa.
Pesona warna oranye
dari matahari yang terbit di kawasan ini begitu indah terlihat. Warna oranye
tersebut seperti warna kunyit sehingga membuat masyarakat lokal memberi nama
bukit tersebut dengan sikunir, berasal dari bahasa Jawa yaitu kunir, yang
artinya kunyit.
BERBURU SUNRISE
DI BUKIT SIKUNIR DIENG
Sunrise Dieng Sikunir kian populer bagi para wisatawan yang berkunjung ke Dieng.
Berada di Ketinggian 2260 mdpl, Bukit sikunir yang terletak di Desa Sembungan -
Desa tertinggi di Pulau Jawa ini memang tempat yang sangat pas untuk berburu Sunrise .
Menyaksikan peristiwa
Terbitnya matahari diufuk timur lanskap alam Dieng yang mempesona dan Khas
dengan udara dinginnya tentu akan menjadi peristiwa yang memorable bagi para
pengunjung. Itulah mengapa, mereka yang pernah berkunjung ke Sikunir sering
ketagihan untuk berkunjung kembali di lain waktu. Bagi anda yang belum pernah
mencoba, kami punya paket wisata hunting sikunir Sunrise yang cocok untuk anda.
Dieng Plateau, Memanjakan Mata Di Atap Pulau Jawa
Udaranya
segar, bersih dan sejuk (lebih tepatnya dingin), keindahan alamnya
menakjubkan, keramah-tamahan penduduk lokal serta kekayaan warisan budayaDieng Plateau telah menjadikan daerah ini magnet
Wisata bagi para turis lokal maupun mancanegara
Jumlah Kunjungan pun terus meningkat dari tahun ke tahun, menandakan nama Dieng kian di kenal sebagai salah satu Tujuan Wisata unggulan di Jawa-tengah, Indonesia, Maupun Dunia
Jumlah Kunjungan pun terus meningkat dari tahun ke tahun, menandakan nama Dieng kian di kenal sebagai salah satu Tujuan Wisata unggulan di Jawa-tengah, Indonesia, Maupun Dunia
Dataran Tinggi Dieng secara umum terbagi menjadi dua wilayah
Administratif. Dieng Kulon masuk kabupaten Banjarnegara,
sedangkan Dieng Wetan masuk kabupaten Wonosobo.
Sinergi Positif antara Masyarakat Lokal, serta Dinas Pemerintah kedua Kabupaten tersebut berimbas pada meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana kepariwisataan sehingga langsung maupun tidak langsung ikut menunjang kemajuan khususnya pada bidang Wisata di daerah ini. Hal tersebut semakin memberi harapan cerah bagi masa depan Dieng khususnya dalam bidang Kepariwisataan
Terletak di ketinggian kurang lebih 2000m DPL , Dieng disebut-sebut sebagai dataran tinggi berpenghuni Tertinggi kedua setelahTibet . jadi pantas jika Dieng
dijuluki atapnya pulau Jawa.
Ketinggian tersebut berpengaruh pada suhu udara rata-rata di Daerah ini. Dalam kondisi normal, suhu udara di Dieng antara 15 hingga 10 derajat celcius, namun memasuki musim-musim kemarau (seperti di awal juni -agustus) suhu udara di Dieng bisa mencapai 0 derajat celcius.
Pada musim kemarau tersebut, anda bisa menyaksikan bagaimana ekstrim suhu udara di Dieng mampu membekukan embun di pagi hari. Masyarakat Dieng menyebut fenomena tersebut dengan istilah Bun Upas atau embun racun (dinamakan embun racun karena embun beku yang menempel pada tanaman dapat merusak tanaman seperti pada tanaman Kentang dan Kobis - komoditas utama masyarakat Dieng dalam bidang pertanian).
Sinergi Positif antara Masyarakat Lokal, serta Dinas Pemerintah kedua Kabupaten tersebut berimbas pada meningkatnya pembangunan sarana dan prasarana kepariwisataan sehingga langsung maupun tidak langsung ikut menunjang kemajuan khususnya pada bidang Wisata di daerah ini. Hal tersebut semakin memberi harapan cerah bagi masa depan Dieng khususnya dalam bidang Kepariwisataan
Terletak di ketinggian kurang lebih 2000m DPL , Dieng disebut-sebut sebagai dataran tinggi berpenghuni Tertinggi kedua setelah
Ketinggian tersebut berpengaruh pada suhu udara rata-rata di Daerah ini. Dalam kondisi normal, suhu udara di Dieng antara 15 hingga 10 derajat celcius, namun memasuki musim-musim kemarau (seperti di awal juni -agustus) suhu udara di Dieng bisa mencapai 0 derajat celcius.
Pada musim kemarau tersebut, anda bisa menyaksikan bagaimana ekstrim suhu udara di Dieng mampu membekukan embun di pagi hari. Masyarakat Dieng menyebut fenomena tersebut dengan istilah Bun Upas atau embun racun (dinamakan embun racun karena embun beku yang menempel pada tanaman dapat merusak tanaman seperti pada tanaman Kentang dan Kobis - komoditas utama masyarakat Dieng dalam bidang pertanian).
Sejarah,
Legenda Dan Asal Usul Dieng Plateau.
Menurut cerita yang
berkembang di Masyarakat, Desa Dieng awalnya adalah hutan lebat tanpa penghuni,
Hingga kemudian seorang Pengelana bernama Kyai
Kolodete memasuki daerah ini
dan mulai membangun pemukiman yang kemudian menjadi tonggak awal
berdirinya desa Dieng. Kyai Kolodete inilah yang dipercaya menjadi sebab
asal Fenomena Anak Berambut Gimbal di
Dataran Tinggi Dieng.
Nama Dieng diambil dari kata di yang berarti gunung dan Hyang (Dewa). itulah kenapa Dieng juga dijuluki negeri Para Dewa.
Teori lain menyebutkan, Nama Dieng berasal dari kata di hyang (Bahasa Sunda) mengingat pada masa pra Medang- sekitar abad ketujuh Masehi- daerah itu berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.
Nama Dieng diambil dari kata di yang berarti gunung dan Hyang (Dewa). itulah kenapa Dieng juga dijuluki negeri Para Dewa.
Teori lain menyebutkan, Nama Dieng berasal dari kata di hyang (Bahasa Sunda) mengingat pada masa pra Medang- sekitar abad ketujuh Masehi- daerah itu berada dalam pengaruh politik Kerajaan Galuh.
Tempat
Wisata Di Dieng
Candi Dieng
Candi
seperti sudah menjadi Simbol kepariwisataan di Dieng, beberapa Candi-candi yang
tersebar di Dieng Plateau merupakan salah satu Destinasi utama para Wisatawan
yang datang berlibur ke Dieng, baik lokal maupun mancanegara.Informasi lebih lengkap mengenai Candi Dieng bisa anda
lihat disini
Telaga-Telaga Di Dieng
Keindahan Panorama
alam didukung suasana yang asri dan udara sejuk bebas polusi menjadikan para
wisatawan suka berlama-lama mengunjungi Obyek Wisata telaga di Dieng seperti
misalnya:
selengkapnya bisa
dibaca di posting berjudul Telaga-Telaga di Dieng
Kawah-Kawah Di Dieng
Kawah sikidang
hanyalah satu diantara beberap kawah Vulkanik di Dieng plateau yang menarik
perhatian Para Wisatawan, Kawah-kawah lain di Dataran Dieng juga tak kalah
menarik untuk dikunjungi.
Beberapa Kawah di Kawasan Dieng diantaranya :
Beberapa Kawah di Kawasan Dieng diantaranya :
·
Kawah Candradimuka
·
Kawah Sibanteng
·
Kawah Siglagah
·
Kawah Sikendang
·
Kawah Sikidang
·
Kawah Sileri
·
Kawah Sinila
·
Kawah Timbang
Gunung-Gunung di
Dieng
Kawasan Dieng
kelilingi oleh pegunungan yang beberapa diantaranya sering dijadikan
Obyek Pendakian oleh para Pendaki, sebagai tempat Camping atau sekedar melihat Sunrise . Gunung-Gunung
tersebut diantaranya :
Info jalur Transportasi ke Dieng dari Kota-Kota besar di Indonesia
sedang dalam Proses Update demi memberikan Data yang lebih akurat kepada anda.
sebagai Alternatif, anda bisa melihat informasi Jalur Transportasi Ke DiengVia Panduan
Mengemudi Google directions pada ulasan kami yang lain.
Kawah di Dieng
Sebagai dataran di
pegunungan vulkanis aktif, wajar saja jika kita banyak menemukan kawah tersebar
di Dieng Plateau. Kawah tersebut kebanyakan masih aktif,
diantaranya dijadikan tempat wisata mengingat jalur akses yang relatif
mudah.
Kawah
Sikidang
Kawah Sikidang terletak di Wilayah Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Masuk
Kabupaten Banjarnegara -Jawatengah. Kawah ini merupakan salah satu Obyek Wisata
andalan di Dieng. Pemandangan alam dilokasi yang menakjubkan, antara dominasi
warna hijau pegunungan dan perbukitan yang mengelilingnya dipadu dengan
hamparan tanah kapur disekitar tanah Sikidang memberi kesan indah namun
misterius pada wilayah ini.
Gejolak magma meloncat-loncat setinggi setengah hingga satu meter pada kolam lava ditengah-tengah hamparan kapur itulah yang dinamakan Kawah Sikidang. Kolam Magma tersebut sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain disekitaran Wilayah tersebut, itulah mengapa Kawah ini dinamakan Kawah sikidang ( memiliki karakter menyerupai hewan Kidang atau Kijang yang suka melompat-lompat.
Gejolak magma meloncat-loncat setinggi setengah hingga satu meter pada kolam lava ditengah-tengah hamparan kapur itulah yang dinamakan Kawah Sikidang. Kolam Magma tersebut sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain disekitaran Wilayah tersebut, itulah mengapa Kawah ini dinamakan Kawah sikidang ( memiliki karakter menyerupai hewan Kidang atau Kijang yang suka melompat-lompat.
Kawah
Candradimuka
Kawah Candradimuka. Inilah Kawah
yang sering disebut-sebut dalam legenda pewayangan sebagai tempat dimana
Gatutkaca dijedi (dimandikan) sehingga memiliki kesaktian yang luar biasa.
Terletak kurang lebih enam Kilometer dariKawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, di Desa Pekasiran Kecamatan Batur Kabupaten Banjar Negara.
Kawah ini juga termasuk Kawah Aktif. Letak Lokasi memungkinkan para wisatawan melihat aktivitas Kawah Candradimuka dari berbagai sudut.
Terletak kurang lebih enam Kilometer dariKawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, di Desa Pekasiran Kecamatan Batur Kabupaten Banjar Negara.
Kawah ini juga termasuk Kawah Aktif. Letak Lokasi memungkinkan para wisatawan melihat aktivitas Kawah Candradimuka dari berbagai sudut.
Luas Kawah ini Sekitar
4 Hektar, dengan kepundan datar sehingga aliran airnya mengalir ke bawah. Warna
air kawah yang keabu-abuan menyerupai air cucian beras (leri). Itulah asal
muasal mengapa kawah ini dinamakan kawah seleri.
elain tersebut diatas, masih ada beberapa Kawah lain di Dieng seperti Kawah Timbang, Kawah Sibanteng, Kawah sikendang.
elain tersebut diatas, masih ada beberapa Kawah lain di Dieng seperti Kawah Timbang, Kawah Sibanteng, Kawah sikendang.
Setelah puas melihat keindahan alam
di Dataran Tinggi Dieng maka waktu
menunjukkan pukul 12 . 00 Wib. Maka sudah saatnya kita menikmati makan siang
bersama yang telah disiapkan oleh agen tour Leana Tour di sekitar tempat wisata
Dataran Tinggi Dieng. Setelah puas menikmati makan siang sambil melihat
panorama alam pegunungan yang bersih dan
hijau yang terdampar luas di hamparan katulistiwa ini akan memberikan walaupun berbeda – beda
tetapi satu selera selera Indonesia .
Sebelum berangkat menuju kota jogja ada promosi penjual jamu tradisional yang
menawarkan jamu purwo ceng yang berkasiat menyehatkan badan badan menjadi lebih
enak dan Purwoceng dimitoskan dapat melipat
gandakan “kejantanan”, seperti Arjuna dalam wayang purwo. Yang benar, tumbuhan
ini memang berkhasiat untuk memulihkan vitalitas seperti halnya tumbuhan ginseng. Kalau minum
satu sachet seharga Rp.7.500,- kalau satu botol ada yang berharga Rp. 35.000,-
sampai Rp. 100.000,-



.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar